Rabu, 30 November 2011

Mata air panas

Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geotermal. Air yang keluar suhunya di atas 37 °C (suhu tubuh manusia), namun sebagian mata air panas mengeluarkan air bersuhu hingga di atas titik didih.[1] Di seluruh dunia terdapat mata air panas yang tidak terhitung jumlahnya, termasuk di dasar laut dan samudra.
Air panas lebih dapat mengencerkan padatan mineral, sehingga air dari mata air panas mengandung kadar mineral tinggi, seperti kalsiumlitium, atau radium. Mandi berendam di dalam air panas bermineral dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Berdasarkan alasan tersebut, orang membangun pemandian air panas dan spa untuk tujuan rekreasi dan pengobatan.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Sumber panas

Geyser di Kamisuwa, Prefektur Nagano
Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas bumi). Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut. Peningkatan temperatur batuan berbanding dengan kedalaman disebut gradien geotermal. Air merembes ke dalam kerak bumi, dan dipanaskan oleh permukaan batu yang panas. Air yang sudah dipanaskan keluar di mata air panas yang lokasinya jauh dari gunung berapi.
Di kawasan gunung berapi, air dipanaskan oleh magma hingga menjadi sangat panas. Air menjadi terlalu panas hingga membentuk tekanan uap, dan menyembur ke permukaan bumi sebagaigeyser. Bila air hanya mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap, maka disebut fumarol. Bila air tercampur dengan lumpur dan tanah liat, maka disebut kubangan lumpur panas.

[sunting]Debit air

Mata air Deildartunguhver di Islandia
Debit air di mata air panas berkisar dari rembesan hingga sungai air panas. Berikut ini adalah daftar lokasi mata air panas dengan debit yang tinggi.
  • Total aliran sejumlah 47 mata air panas di Hot Springs, Arkansas: 35 liter per detik.
  • Perkiraan total aliran kompleks mata air panas kota Truth or Consequences di New Mexico: 99 liter per detik.[2]
  • Lava Hot Springs di Idaho: 130 liter per detik.
  • Glenwood Springs di Colorado: 143 liter per detik.
  • Elizabeth Springs di barat QueenslandAustralia: 158 liter per detik (data dari akhir tahun 1800-an), tapi sekarang hanya 5 liter per detik.
  • Deildartunguhver di Islandia: 180 liter per detik.
  • Mata air di Caldas NovasBrasil dipompa selama 14 jam per hari dari 86 sumur dengan debit 333 liter per detik (debit per sumur rata-rata 3,88 liter per detik).
  • Di BeppuJepang terdapat 2.850 sumber air panas yang merupakan kawasan onsen dengan debit terbesar di Jepang. Total debit semua sumber air panas di Beppu: 1.592 liter per detik (debit per sumur: 0,56 liter per detik).
  • Di Kokonoe, Jepang terdapat 303 sumber air panas dengan debit 1.028 liter per detik (debit per sumur: 3,39 liter per detik).
  • Di Prefektur Oita, Jepang terdapat 4.762 sumber air panas dengan total debit 4.437 liter per detik (debit per sumur: 0,93 liter per detik).
  • Tamagawa Onsen di Prefektur AkitaJepang memiliki debit tertinggi di Jepang: 150 liter per detik. Aliran air selebar 3 meter dengan temperatur 98 °C.
  • Di Nage, 8 km barat daya BajawaNusa Tenggara TimurIndonesia terdapat sejumlah mata air dengan total debit 453,6 liter per detik.
  • Total debit dari 3 mata air panas di Mengeruda, Wae Bana, dan Piga (18 km timur laut Bajawa, Nusa Tenggara Timur) adalah 450 liter per detik.
  • Lebih dari 60 mata air yang disebut Mata Air Dalhousie di Taman Nasional WitjiraAustraliapernah memiliki total debit air 23.000 liter per detik (debit rata-rata 325 liter per detik). Debit air sekarang sudah berkurang menjadi 17.370 liter per detik (debit rata-rata 250 liter per detik).[3]

[sunting]Mata air panas di seluruh dunia

Pemandian air panas (onsen) diNachikatsuuraPrefektur Wakayama, Jepang
Di antara negara-negara yang terkenal dengan mata air panas adalah IslandiaSelandia Baru,ChiliKanadaTaiwan, dan Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar